Langkah 1 - Standardisasi SKU Toko

 

Pertama, Kita perlu mengerti apa itu SKU Toko. SKU Toko (Stock Keeping Unit) adalah kode produk yang kita tetapkan saat tampilkan atau edit produk. Bisa di samakan dengan ID dari produk, satu-satunya dan unik.
 

Di channel platform/marketplace yang berbeda, cara menulis SKU Toko juga berbeda. Contohnya di Shopee disebut kode variasi, di tokopedia disebut SKU, di Bukalapak disebut SKU, Lazada dan Blibli disebut Seller SKU.

Demi mempermudah mengelola produk anda , kami sarankan untuk menulis sesuai dengan patokan Standardisasi SKU Toko, Produk yang sama di platform toko yang berbeda harus memiliki SKU Toko yang sama persis, termasuk huruf besar dan kecil juga harus sama.

Contohnya, ada baju yang berwarna Merah dan warna Hitam, setiap warna memilki ukuran S dan M. Jadi produk ini memiliki 4 jenis variasi yaitu, Merah S, Merah M, Hitam S dan Hitam M.

Saat Upload Produk kita perlu untuk menulis seluruh SKU Toko untuk setiap variasi, dan memastikan variasi produk yang sama untuk channel toko yang berbeda memiliki SKU Toko yang sama percis. Disini saya mengunakan Shopee dan Lazada sebagai contoh. Di Shopee, untuk baju Merah S saya isi dengan SKU Toko A001-Merah-S, jadi toko saya di Lazada juga sama untuk Baju Merah S juga harus di isi dengan SKU Toko yang sama A001-Merah-S. Jadi harus benar benar sama, untuk variasi produk yang lain juga sama, harus cocok.
 

Setelah kita sudah menulis SKU Toko yang sudah berhasil distandardisasi, kita dapat mulai menuju ke Langkah 2 - Buat SKU Gudang.